Cara Merawat Aki Mobil yang Jarang Dipakai – Aki mobil adalah komponen yang sering kali terlupakan, padahal perannya sangat penting. Bisa di bayangkan kan, ketika kamu mau jalan-jalan, eh mobil malah mogok karena aki ngadat? Nah, buat kamu yang mobilnya jarang di pakai, merawat aki jadi hal yang wajib, agar mobil tetap siap pakai kapan pun di butuhkan. Di bawah ini, ada beberapa langkah simpel yang bisa kamu ikuti supaya aki mobil tetap awet meskipun jarang di gunakan.
Kamu mungkin nggak sering pakai mobil, tapi itu bukan alasan untuk melewatkan pengecekan aki. Bahkan, meskipun mobil jarang di pakai, aki tetap butuh perhatian. Sebaiknya, cek tegangan aki dengan menggunakan voltmeter, idealnya tegangan aki harus di kisaran 12,6 volt. Kalau sudah di bawah itu, bisa jadi tanda bahwa aki perlu di charge. Selain itu, periksa juga level cairan aki, terutama kalau kamu pakai aki basah. Kalau level cairannya rendah, jangan tunda untuk menambahnya.
Dengan begitu, meskipun mobil jarang di pakai, aki tetap dalam kondisi yang optimal.
Ternyata, aki mobil yang jarang di pakai lebih rentan kehabisan daya. Tapi jangan khawatir, solusinya gampang banget! Kamu bisa gunakan charger aki otomatis yang akan mengisi daya secara rutin tanpa khawatir overcharge. Charger jenis ini sangat berguna, apalagi kalau mobil kamu hanya di pakai sesekali. Cukup sambungkan charger ke aki mobil, dan biarkan ia bekerja menjaga tegangan aki tetap stabil.
Selain itu, charger otomatis ini punya sistem yang pintar, jadi ia bisa mematikan pengisian begitu aki terisi penuh. Jadi, nggak perlu khawatir aki jadi overcharged atau rusak.
Meski mobil jarang di pakai, parkir juga mempengaruhi umur aki, lho! Kalau mobil kamu di parkir di tempat yang terlalu panas, maka bisa mempercepat penguapan cairan aki. Sebaliknya, parkir di tempat yang sangat dingin juga bisa mengurangi efisiensi aki. Oleh karena itu, pastikan kamu memarkirkan mobil di tempat yang teduh dan terlindung dari cuaca ekstrem. Kalau bisa, parkir di garasi atau di bawah kanopi supaya suhu sekitar aki tetap terjaga.
Jadi, meskipun mobil jarang di pakai, parkir yang tepat bisa meminimalisir kerusakan pada aki.
Walaupun mobil jarang di gunakan, jangan sampai kamu lupa untuk menjalankannya. Sebaiknya, nyalakan mobil selama sekitar 15-30 menit setiap minggu atau dua minggu sekali. Ini penting supaya aki tetap terisi dan komponen lainnya juga tetap bergerak dengan baik. Jadi, meskipun mobilnya tidak sering di pakai, menjalankan mobil secara berkala bisa membantu menghindari kerusakan pada aki.
Selain itu, menjalankan mobil juga dapat membantu menjaga sistem pengisian daya aki tetap berfungsi dengan baik. Jadi, kalau mobil sudah mulai jarang di gunakan, coba untuk menyalakannya secara rutin.
Ini tips yang sering terabaikan! Sering kali kita lupa mematikan lampu mobil atau perangkat lainnya setelah parkir, padahal itu bisa menguras daya aki. Jadi, setelah selesai mengendarai mobil, pastikan untuk mematikan semua aksesori, seperti lampu, AC, dan perangkat lainnya. Ini penting banget supaya daya aki tidak terkuras sia-sia. Dengan begitu, aki mobil tetap awet meski mobil tidak sering di gunakan.
Aki mobil kini sudah berkembang pesat! Untuk mobil yang jarang di pakai, sebaiknya pilih aki dengan teknologi AGM (Absorbent Glass Mat) atau gel. Aki jenis ini lebih tahan terhadap kerusakan akibat pengosongan daya yang terlalu lama, dan lebih awet meskipun jarang di pakai. Selain itu, aki jenis ini juga lebih tahan terhadap suhu ekstrem, jadi sangat cocok buat kamu yang tinggal di daerah dengan cuaca yang fluktuatif.
Dengan memilih aki yang lebih canggih, kamu bisa lebih tenang meski mobil jarang di gunakan.
Jika kamu merasa kesulitan untuk merawat aki mobil, tidak ada salahnya untuk membawa mobil ke bengkel profesional. Teknisi ahli bisa membantu memeriksa kondisi aki secara menyeluruh dan memberi tahu jika ada yang perlu di perbaiki atau di ganti. Selain itu, mereka juga bisa memberikan tips merawat aki yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mobil kamu.
Dengan bantuan teknisi, aki mobil yang jarang di pakai bisa lebih terawat dengan baik.
Baca Juga: Pintu Mobil Tidak Bisa Dibuka Dari Dalam dan Luar? Ini Solusinya!
Setiap aki punya usia pakai tertentu, meskipun mobil jarang di gunakan. Jadi, penting untuk mengetahui kapan waktunya mengganti aki, terutama jika sudah mendekati batas usia pakainya. Aki yang sudah terlalu tua akan kesulitan menyimpan daya, meski jarang di pakai. Jadi, meskipun kamu nggak sering pakai mobil, jangan tunggu sampai aki benar-benar mati baru di ganti.
Biasanya, aki mobil bertahan sekitar 2 hingga 3 tahun, tergantung perawatan dan penggunaan. Kalau sudah mendekati usia itu, sebaiknya ganti aki untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Melepaskan Kaca Film Mobil Tanpa Ribet!
Jika mobil jarang di gunakan, mungkin kamu memakai aki basah atau aki kering. Keduanya punya cara perawatan yang berbeda. Aki basah membutuhkan pemeriksaan cairan secara rutin, sementara aki kering lebih praktis dan tidak perlu cek cairan. Namun, meskipun aki kering lebih mudah di rawat, ia juga tetap butuh perhatian khusus.
Jadi, tergantung jenis aki yang kamu pakai, perawatan bisa berbeda-beda. Pastikan untuk memahami cara merawat aki yang sesuai dengan tipe yang kamu miliki.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Switch Starter Mobil dengan Mudah!
Setiap mobil memiliki spesifikasi aki yang berbeda, jadi pastikan kamu menggunakan aki yang sesuai dengan mobil kamu. Memilih aki yang tepat sangat penting untuk performa mobil, meski mobil jarang di pakai. Dengan memilih aki yang sesuai, kamu bisa memastikan bahwa aki dapat bekerja maksimal sesuai dengan kebutuhan mobil.
Dengan perawatan yang tepat, aki mobil yang jarang di pakai bisa tetap awet dan siap di gunakan kapan saja. Jangan anggap remeh langkah-langkah ini, karena merawat aki bukan hanya tentang mengganti aki baru, tetapi juga memperhatikan setiap detail agar aki tetap bekerja maksimal. So, jangan lupa untuk selalu cek kondisi aki, ya! Cara Merawat Aki Mobil yang Jarang Dipakai.
Komentar Terbaru